Selasa, 10 Mei 2016

Binatang Peliharaan Bisa Sembuhkan Depresi, Really?







"Animals are such agreeable friends - they ask no questions, they pass no criticism."
Apa yang biasa agan-agan lakukan saat merasa down atau depresi? Ngemil makanan tak sehat? Atau genjrang-genjreng sampai senar gitar meraung-raung hampir putus minta ampun? Well, tahukah agan kalau sekadar punya binatang peliharaan itu bisa menyulap rasa down berubah jadi happy? Widih... kagak ngibul nih? Ciyus, gan! Yuk, cekidot!

Memberikan cinta yang sederhana

Terkadang hewan lebih mencintai kita dengan tulus
Merasa kurang dicintai karena suasana hubungan keluarga atau percintaan yang makin rumit juga bisa memicu depresi, gan. Teri Wright, PhD, seorang psikologis di Rumah Sakit Swasta Santa Ana, Kalifornia punya solusinya. Menurutnya, binatang peliharaan mampu membuat Anda merasakan cinta yang sederhana. Ini emang bener kok, gan. Coba saja jika agan lagi sedih dan terdiam, pasti pernah punya pengalaman dihampiri anjing atau kucing. Mereka bukan nyamperin agan buat minta makan, but simply do something to make you smile atau sekadar menemani agar Anda tak merasa sendirian. Nah, so sweet kan, gan?

Memproduksi hormon cinta

Keromantisan burung parkit mampu mengalirkan cinta

Hormon cinta? Apaan noh? Cinta-nya Rangga AADC 2? Eehh, bukan gan. Di dunia psikologi emang ada hormon cinta alias oksitosin. Menurut Dr. Zara Boland, seorang dokter hewan yang nge-hitz banget di Inggris dan punya klinik praktik di London, bilang kalau hewan peliharaan bisa membantu tubuh memproduksi dan melepaskan hormon oksitosin. Secara naluriah nih ya gan, agan memang akan merasa lebih bahagia saat menghabiskan waktu lebih banyak bersama dengan kucing, anjing, dan hewan lainnya.

Membabat depresi
Jadikan depresi lenyap dengan menatap mata kucing yang lugu

Ada lagi keajaiban memiliki binatang peliharaan yang wajib agan ketahui: ngilangin depresi gan! Seorang psikiatris sekaligus direktur penelitian tentang depresi di UCLA, Ian Cook, MD mengatakan bahwa binatang peliharaan itu mampu menghadirkan rasa cinta yang sangat bagus bagi orang depresi. Ayo gan, coba pelihara burung parkit, kenari, atau sugar glider, atau yang lainnya!

Menurunkan ketegangan

Tenangkan pikiran dengan warna-warni ikan dalam aquascape

Depresi itu memang satu paket dengan ketegangan saraf bin tekanan darah tinggi, gan. Namun, sejumlah studi di luar negeri menunjukkan masalah kaya gini tuh bisa diilangin  cuma dengan bengong mantengin ikan berenang. Sumpe looo? Yap! Makanya, di beberapa klinik dokter gigi, memang sengaja disediakan akuarium dan ikan yang cantik biar agan rileks dan gak jejeritan saat itu gigi dicabut. Hohoho. Keren kan.

Memangkas kesepian

Sayangi binatang kecil, berbulu nan imut ini

Agan doyan “ngunyah” puisi ngga? Kalau iya, pasti nggak asing dong penyair ternama seperti Goenawan Mohamad? Beliau nih ya pernah berujar kalau definisi kesepian yang sebenarnya itu ketika kita hidup tanpa tanggung jawab sosial. Nah, lho! Jangan-jangan ini yang sebenarnya bikin agan depresi selama ini. Dengan punya hewan piaraan di rumah nih, agan jadi punya rutinitas baru yang nggak melulu ngurusin hidup sendiri, tapi juga hidup makhluk kecil lain yang haus kasih sayang agan.

Udah gan, jangan pakai kelamaan mikir yang berujung tanpa aksi apa pun. Sekarang tinggal bidik, hewan apa yang kira-kira agan sanggup buat konsisten ngerawat dan nyayangin? Sugar glider, kelinci, kucing, anjing, kura-kura, ikan cupang, burung parkit, atau yang lainnya? Latih diri agan untuk mencintai hal-hal kecil sejak sekarang, yuk!


Yuk Berbagi!:

0 komentar:

Posting Komentar

Supaya Tahu

Halo kawan-kawan. Semoga sukses selalu menyertai Anda semua. Kami ingin menafikan isi dari situs web bagibagi yang kami kelola ini. Jika kawan-kawan menemukan penggunaan bahasa yang cenderung informal, atau campuran, maka itu memang gaya kami dalam mengelola situs web ini. Untuk situs web yang terkait dengan layanan atau jasa penerjemahan kami seperti blog-probahasa.com atau probahasa.com, kami 100% menggunakan bahasa baku sesuai kaidah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Terima kasih atas pengertiannya, kawan! :-)

For non-native Indonesian speakers, we are sorry that this website is currently made available in Indonesian/local language only as this website is focused on helping and sharing with local people (Indonesian citizens, especially people in Pasuruan and Malang areas) in need. However, if you need to understand what certain page is all about, let us know and we will provide you with the translation.

Pos Populer

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Statistik





Hak Cipta © BagiBagi | Didukung penuh oleh ProBahasa Translation